KPK LOYO HADAPI PARTAI PENGUASA

The INDEPENDEN’S – Weblog, Jakarta KPK menunjukkan stamina buruk jika menghadapi kasus yang melibatkan kader partai penguasa.

Pengamat hukum Universitas Andalas, Saldi Isra, menyatakan pertimbangan politik masih mewarnai penegakan hukum oleh KPK. Perkembangan status hukum dalam berbagai kasus yang melibatkan kader Partai Demokrat berjalan lamban.

“Kalau mereka memiliki pertimbangan politik dan bimbang maka ini berbahaya bagi KPK,” ujarnya ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (3/6).

Berbagai kasus ini antara lain kasus dugaan suap Sekretaris Menteri Pemuda dan Olah Raga (Sesmenpora) yang diduga melibatkan mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin, kasus dugaan suap Pembangunan Fasilitas Laut dan Bandara Kawasan Indonesia Timur yang diduga melibatkan Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Johnny Allen Marbun, kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan yang diduga melibatkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua, dan kasus dugaan korupsi Departemen Sosial yang menyeret kader Partai Demokrat Amrun Daulay yang sudah menjadi tersangka namun tak pernah ditahan.

Menurut Saldi, jika masih terjerat dalam keraguan maka nama baik KPK bakal terancam. KPK justru harus berani menghadapi kasus-kasus ini.

“Di sinilah makna penegakan hukum secara ekstraordinari harus diberlakukan. KPK harus mampu hadapi partai berkuasa,” tandasnya. (AO/OL-3)

Sumber:http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/06/231126/284/1/Data_Menunjukkan_KPK_Loyo_Hadapi_Partai_Penguasa_