BANGUN GEDUNG DENGAN ALASAN REFORMASI DINILAI MENGADA-ADA

The INDEPENDEN’S – Weblog, Jakarta: Alasan reformasi kelembagaan yang digunakan oleh DPR dalam pembangunan gedung tersebut dinilai hanya mengada-ada. DPR sebenarnya sudah mengkhianati amanat rakyat dengan rencana tersebut.

Hal ini disampaikan oleh pakar ilmu politik Universitas Indonesia Iberamsjah kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (1/9).

“Tidak ada reformasi di situ. Itu malah pengkhianatan terhadap amanat rakyat. Mereka seharusnya memperbaiki kinerja dulu daripada menuntut fasilitas,” kata Iberamsjah.

Ia menilai kinerja DPR berdasarkan fungsi yang dimilikinya tidak sebanding. Dari fungsi legislasi, target legislasi hanya tercapai tujuh dari 70 RUU yang sudah ditargetkan. Fungsi pengawasan terhadap pemerintah tak maksimal, bahkan fungsi anggaran malah dijadikan ajang mencari uang untuk kepentingan kelompoknya sendiri.

“Rakyat sedang susah. DPR ini sudah kelewatan batas. Kontrol tidak ada gunanya. Mereka tidak punya sensitivitas pada penderitaan rakyat,” cetusnya.

Menurut dia, sikap DPR yang tutup telinga tersebut merusak DPR secara keseluruhan. Rakyat tidak bisa lagi menggantungkan amanah pada mereka. Kalau perlu, DPR yang ada sekarang dibubarkan saja.

“Itu seluruh DPR. 560 orang itu bersetuju dengan BURT karena mereka setuju diberi fasilitas. Bubarkan saja DPR karena mereka tidak mungkin diharapkan membaik,” tukasnya. (Din/OL-3)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/09/01/166097/3/1/Bangun-Gedung-dengan-Alasan-Reformasi-Dinilai-Mengada-ada